Jumat, 20 Juli 2012

DIALOG

GEREJA BERWAWASAN KERAJAAN ALLAH
DASAR:
o   Matius 28:19 Mandat Amanat Agung adalah pergi keluar dan memuridkan bangsa-bangsa. Ini berarti Transformasi nasional ada di jantung Amanat Agung.
o   Kata Yunani ECCLESIA berari “dipanggil keluar.” Penafsiran yang keliru berkata “dipanggil untuk menjauhi dunia.” Padahal Yohanes 17:15 Yesus berkata: “Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya melindungi mereka dari pada yang jahat.”
o   Sebagai sebuah gereja kita “dipanggil keluar” dari prinsip-prinsip jahat dunia ini, namun kita diminta untuk tetap tinggal di dunia (bandingkan: kita diutus seperti domba di tengah serigala).
o   Panggilan kita sebagai gereja adalah untuk beroperasi dari seperangkat prinsip yang berbeda dan lebih unggul dibandingkan dunia tempat kita tinggal. Secara praktis berarti gereja melatih orang-orang untuk menerapkan prinsip-prinsip Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
o   Gereja menggenapi mandat Amanat Agung ketika mengubah masyarakat.
o   Kita tidak dipanggil untuk berdesak-desakan di dalam ruang gereja, tetapi untuk mengembalikan Kerajaan Allah ke dunia.
DEFINISI:
o   Gereja tidak pernah menjadi fokus Amanat Agung, tetapi gereja selalu menjadi alat terpenting untuk melaksanakan Amanat Agung. Gereja adalah alat utama bahkan satu-satunya alat yang digunakan oleh Allah untuk melatih orang-orang menemukan tanah perjanjian mereka dan memerintah di negara mereka. Gereja adalah markasnya, tetapi peperangan tidak berkecamuk di markas. Peperangan terjadi di medan perang.
o   Tim 3;15 menyebut gereja sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Gereja menopang kerajaan Allah dengan menjadi sekolah tempat untuk memperlengkapi dan tempat dukungan untuk pengubah-pengubah dunia.
o   Jika orang Kristen mengubah tujuan gereja dan mnjadikannya tempat pemeliharaan dan pelarian, bukan tempat memperlengkapi dan mengutus, kta sedang bekerja melawan Amanat Agung.
o   Gereja adalah harapan Allah karena melaluinya dan hanya melaluinya Kerajaan Allah bisa datang.
o   Gereja harus menjadi tempat pelatihan bagi orang-orang yang akan mempengaruhi masyarakat di sekitar mereka.
o   Pelayanan adalah apa yang anda lakukan untuk membawa hidup anda dan lingkup pengaruh anda ke bawah pemerintahan kerajaan Allah.
PENYAKIT-PENYAKIT GEREJA:
1.       Selalu bertengkar
Terlalu banyak cahaya akan menyilaukan mata. Teralau banyak garam akan menyengat lidah. Ketika orang kristen menjadikan gereja sebagai pusat aktivitas pelayanan, maka mereka mulai saling menyengat seperti makanan yang terlalu asin dan saling membutakan seperti ruangan yang di penuhi sorotan cahaya.
Kita bukanlah garam gereja atau terang gereja. Tetapi garam dunia dan terang dunia (Matius 5:13-14). Gereja harus menjadi berkat bagi orang di sekelilingnya.
2.       Kepemimpinan yang egosentris
Gejala terbesar dari kepemimpinan egosentris adalah mentalitas kepemilikan gereja. Membangun kerajaan sendiri, untuk kepentingan sendiri.
Bangunlah kerajaan Allah dan setialah pada gereja, tetapi jangan melekat pada gereja. Melekatlah pada kerajaan Allah.. kita tidak memiliki gereja. Kita adalah pekerja.

3.       Fokus ukuran
Gereja yang egosentris senang berfokus pada ukuran. Banyak gembala dan jemaat puas dengan jumlah jemaat yang banyak dan gedung yang besar. Puas dalam zona nyaman.
Akan tetapi tidak ada gunanya memiliki gereja yang besar tanpa mengubah budaya, berbicara kepada masyarakat dan mengobati penyakit-penyakit sosial.
4.       Tidak Punya Tujuan yang jelas
Beberapa gereja hanya memiliki tujuan samapi pada level berinteraksi dengan masyarakat. Namun tujuan yang seharusnya adalah gereja harus menerobos, mempengaruhi dan mengubah masyarakat.
5.       Mengajarkan bagian-bagian kebenaran
Sebagian gereja dan hamba Tuhan menekankan kesembuhan, kemakmuran, nilai keluarga, doa, baptisan Roh Kudus, keselamatan dan seterusnya tanpa memiliki pesan kerajaan. Gereja harus memiliki pesan kerajaan untuk mengubah seluruh masyarakat, termasuk kejahatan, kemiskinan, pemeliharaan bumi, bisnis, seni, pemerintahan dan banyak bidang lainnya.

PRINSIP KERAJAAN ALLAH VS PRINSIP DUNIA
o   9 Prinsip kerajaan Allah: Kasih, damai sejahtera, keadilan, kemurahan, kebaikan, kelemahlembutan, kesatuan, belas kasihan dan kekudusan.
o   9 prinsip dunia: kendali, kekuasaan, kebencian, manipulasi, perpecahan, ancaman, pembalasan dendam, keserakahan, mementingkan diri sendiri.
MENJADI BERWAWASAN KERAJAAN
Berwawasan kerajaan berarti menolak cara berpikir dan cara hidup dunia dan hidup dengan prinsip-prinsip lebih tinggi dari tempat yang lebih tinggi. Prinsip-prinsip yang lebih tinggi misalnya: kasih yang lebih tinggi dari kebencian, belas kasihan lebih tinggi dari balas dendam, Kebaikan yang mengalahkan kejahatan dan kejujuran yang lebih tinggi dari kebohongan.
1.       Bertobat
Akan selalu ada kebutuhan untuk bertobat, bahkan meskipun anda tinggal dalam kerajaan Allah. Bertobat berarti mengubah pikiran dan sistem keyakinan (beliefe system) anda sesering yang dibutuhkan. Inilah proses yang kita lalui untuk berwawasan kerajaan.
2.       Kasih
Sikap berwawasan kerajaan dapat disimpulkan dalam satu kata, yaitu kasih. Kasih mengubah cara anda menangani setiap situasi. Tidak perduli apakah anda gembala, pemimpin kaum awam atau orang yang telah lama menjadi kristen, yang terpenting adalah apakah karakter anda merupakan karakter seperti Kristus=kasih.
3.       Kerja keras
Allah menghormati prinsip-prinsip kerajaan-Nya dengan memperluas wilayah orang-orang yang bekerja keras.
4.       Bekerja adalah bagian dari panggilan Adam sebelum peristiwa kejatuhan dalam dosa. Seoranng yang tidak bekerja tidak memberikan nilai apapun pada dunia ini. Anda tidak akan memenuhi potensi Anda dalam kerajaan Allah tanpa kerja keras.
5.       Memiliki hati untuk bangsa-bangsa
Cara Allah melihat bangsa-bangsa:
-          Allah ingin menebus bangsa-bangsa
-          Kel 4:22 bangsa Israel disebut “Anak-Ku, anak-Ku yang sulung”
-          Maleakhi 3:17 Allah mengashi Israel seperti “seseorang menyayangi anak yang melayani dia.”
-          Bagi Allah, bangsa-bangsa sama nyata dan berharganya seperti individu.
-          Allah menginginkan keunggulan dalam segala hal di setiap bangsa (Matius 24:14)
6.       Menemukan Tanah Perjanjian Anda
7.       Pergi kepada yang paling hina
Terobosan pelayanan terjadi ketika kita meninggalkan mimbar dan pergi ke jalan-jalan untuk mencari orang-orang yang terbuang. Dari sinilah dimulai pelayanan dan transformasi terhadap suatu bangsa.
BAGAIMANA MENJANGKAU BANGSA-BANGSA?
7 Bidang yang perlu menjadi perhatian dan dipengaruhi gereja :
1.       Spiritual/sosial
2.       Pemerintahan/politik
3.       Bisnis/ekonomi
4.       Pendidikan
5.       Media
6.       Budaya/hiburan
7.       Olahraga
Jika gereja bisa melatih jemaat untuk menembus ke dalam semua lingkup pengaruh dan ratusan subdivisinya, maka gereja akan membawa gaya hidup kerajaan Allah kepada semua bangsa. Satu-satunya alasan jemaat datang ke gereja adalah supaya mereka dikaruniai dengan sifat Allah dan membawanya ke lingkup pengaruh dan pekerjaan mereka. Mereka datang untuk dididik dalam berbagai prinsip dan nilai kerajaan Allah yang akan mereka gunakan untuk mengubah dunia mereka.

Minggu, 01 Juli 2012

caracter building

MENJADI BESAR TAK MUNGKIN TANPA MENJADI KECIL.

banyak orang di jaman ini mencari hal - hal yang besar dan terus berfkus mengejarnya. mereka berkeinginan melakukan berbagai hal besar namun enggan melakukan hal - hal "receh" yang kelihhatanya kurang penting dan sepele. tak bisa dipungkiri bahwa dunia saat ini memberikan penghargaan yang tinggi pada mereka yang melakukan pencapaian yang besar dalam hidupnya dan bagi lingkungannya. sehingga hal receh dan sepele pun dianggap tidak menarik dan bukan hal urgen yang harus di perhatikan.

baiklah saya beri contoh:
1. banyak orang mengejar kekayaan/uang, tetapi kurang pemperhatikan bagaimana cara mendapatkannya.
2. banyak orang mengimpikan prestasi yang baik, namun menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.
3. banyak orang menginginkan jabaan yang tinggi, walaupun harus menjatuhkan orang lai.

apakah anda paham sekarang?
mengejar hal - hal besar tidaklah salah. tetapi bagaimana mendapatkannya itulah yang menentukanya.
karena bukan eberapa besar batang sebuah pohon yang menentukan kekuatanya tetapi sedalam apa akar pohon itu tertanam sekuat itulah pohon tersebut.

menjadi seorang yang melakukan hal -hal besar dimulai dari melakukan hal - hal yang sepelah di sekitar kita.