Cara Melakukan Penginjilan
dengan
Metode CAKAP
By: Chandra
Membagikan keyakinan Anda kepada orang yang tidak
percaya bisa terasa menakutkan dan sulit, tetapi bisa sangat bermanfaat. Penginjilan adalah sebuah landasan bagi
iman Kristiani yang sangat berguna untuk membangun hubungan dengan
orang-orang dan berbagi semangat dengan cara yang bijaksana dan menyenangkan.
Anda dapat belajar cara mudah untuk melakukan kegiatan penginjilan ini dengan
membaca beberapa tips sederhana, dengan menggunakan metode CAKAP (Cari, Amati, Kenalkan, Arahkan, dan Pimpin) di
bawah ini:
1.
CARI lokasi dan waktu yang tepat. Jika Anda ingin mencari tempat dan berbagi pesan
Anda dengan sebanyak mungkin orang yang mau mendengarkan, Daerah/lokasi yang
ramai sangat cocok untuk penginjilan seperti di daerah bisnis, pasar, pusat
kota, area olahraga, pusat keramaian, pada saat berlangsungnya pameran atau di
kampus/sekolah.
2.
AMATI orang yang tepat. Saat anda memasuki lokasi yang telah anda
tetapkan sebagai tempat untuk memberitakan injil, mulailah amati sekeliling
anda dan carilah orang yang menurut anda tepat. Kriterianya:
o
Tidak sedang melakukan banyak kesibukan,
o
sedang sendirian, atau
o
orang yang kelihatan memiliki pergumulan.
o
Terbuka untuk di ajak bercakap – cakap.
3.
KENALKAN diri anda (Bangun jembatan persahabatan). Mulailah dengan menyapa seseorang dengan ramah, Mulailah dengan percakapan
ringan dan tanyakan kabarnya saat ini. Jangan berharap orang akan langsung bisa
percaya pada Anda. Seseorang akan membutuhkan waktu sampai ia bisa bersikap
terbuka pada Anda. caranya:
o
Ajukan pertanyaan untuk memulai pembicaraan seperti:
1.
Selamat soreh, maaf mengganggu boleh tahu sekarang jam berapa?
2.
Halo, nama saya Chandra apa tidak keberatan saya duduk di sini?
3.
Dll sesuai kondisi lokasi
Penginjilan bukan sekedar menunggu kesempatan untuk
bicara, tetapi Anda harus memulai percakapan dan saling tukar pendapat. Jika
Anda menanyakan, "Apakah hidup Anda bahagia?" atau "Apakah Anda
merasa sepertinya masih ada hal yang kurang?" dengarkan baik-baik apa
jawabannya. Selain membuat mereka merasa bahwa mereka mempunyai seorang pendengar
yang baik, Anda harus memberikan perhatian kepada apa yang mereka katakan agar
Anda dapat menanggapinya dengan tepat dan meyakinkan. Jangan menekan seseorang
yang masih sangat tertutup kepada Anda, tetapi teruslah menggali tanggapan dari
mereka yang sudah mau membuka diri. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda
bisa mengetahui seberapa besar minat mereka dan membantu mereka agar mau lebih
terbuka.
4.
ARAHKAN pembicaraan
pada berita Injil dengan beberapa pertanyaan peralihan untuk Anda tanyakan. Cara ini bisa membantu Anda mengalihkan
pembicaraan dari hal-hal sederhana untuk masuk ke dalam pembahasan tentang
Injil. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyelidik, dan adanya daftar
pertanyaan ini akan membantu Anda dalam memilihnya sehingga Anda tidak perlu
berusaha mencarinya dalam waktu singkat. Ajukan sebuah pertanyaan yang bisa
membuat seseorang tidak terus menutup diri dan membuka pikiran mereka agar
lebih terbuka tentang keberadaannya, sehingga mereka lebih mampu menerima
pandangan orang lain. Pertanyaan-pertanyaan yang baik untuk diajukan misalnya:
o
Apakah Anda
percaya adanya kehidupan setelah kematian?
o
Menurut Anda
apa yang akan terjadi setelah Anda meninggal?
o
Apakah Anda
merasa masih ada yang kurang dalam hidup anda?
o
Bagaimana ya
caranya agar hidup kita ini lebih bahagia?
5.
PIMPIN pembicaraan tertuju pada berita Injil. Setelah pertanyaan peralihan di jawab ooleh orang
tersebut, berikan jawaban anda dengan menanyakan apakah orang tersebut bersedia
mendengarkan cerita anda. Jika ia bersedia maka mulailah gunakan strategi
penginjilan yang anda kuasai misalnya:
o
4 Hukum
rohani,
o
5 jari,
o
kertas,
o
3 saja,
o
dll.
(Jika
para pembaca rindu belajar beberapa strategi penginjilan di atas silahkan
menghubungi kami di 08122102709 )
Setelah selesai menceritakan berita injil tantang
orang tersebut untuk membuat keputusan untuk menerima Yesus. jika ia bersedia
berdoalah bersama dengan orang itu. Setelah itu
ceritakanlah kesaksian hidup anda bagaimana iman Anda telah mengubah hidup Anda
menjadi lebih baik.
1.
Berikan
bacaan lain yang mendukung. Usahakan agar
Anda selalu membawa bahan bacaab agar
dapat Anda berikan kepada orang-orang yang sudah siap menerima pada saat Anda
ajak bicara.
2.
Susun rencana
pertemuan selanjutnya bersama mereka. Seseorang tidak akan langsung menjadi dewasa secara rohani dan
"Diselamatkan" setelah berbicara dengan Anda lima menit. Langkah
selanjutnya adalah mengatur waktu pertemuan pemuridan untuk membangun dan
memelihara keinginan mereka yang baru tumbuh pada Yesus/Isa Almasih.
3.
Latih dan
dorong menjadi saksi. Sejalan dengan
pertumbuhan imanya arahkan orang yang anda muridkan ntuk menceritrakan injil
dan kesaksian hidupnya pada orang lain dan memuridkan orang lain juga.
Tips
1.
Ingatlah
bahwa seseorang yang baru bertobat tidak akan langsung menjadi dewasa secara
rohani. Berikan waktu baginya untuk mengembangkan diri dalam kelompok pemuridan.
2.
Jangan pernah mewartakan Injil dengan memberikan harapan palsu.
Wartakan Injil yang sebenarnya, Injil tentang "Kabar Baik."
3.
Jika orang
yang Anda ajak bertobat tidak bersedia berdiskusi atau mendengarkan Anda,
bicaralah kepada orang lain yang bersedia membuka diri.
4.
Nyatakan
Kebenaran Injil terlepas dari kepentingan pribadi atau kepentingan tertentu.
Jangan gunakan pendapat dan doktrin atau tradisi yang tidak sesuai dengan
Alkitab pada saat Anda menjelaskan Injil tentang Yesus Kristus kepada orang
yang tbelum percaya.
Nape gw malah d blokir ya pas nanya tntng penginjilan k nmr d atas?
BalasHapusSilahkan hub no 081241027096 yah
HapusNape gw malah d blokir ya pas nanya tntng penginjilan k nmr d atas?
BalasHapus