Kamis, 02 Februari 2017

Cara Melakukan Penginjilan dengan Metode CAKAP



Cara Melakukan Penginjilan dengan
Metode CAKAP
By: Chandra
Membagikan keyakinan Anda kepada orang yang tidak percaya bisa terasa menakutkan dan sulit, tetapi bisa sangat bermanfaat. Penginjilan adalah sebuah landasan bagi iman Kristiani yang sangat berguna untuk membangun hubungan dengan orang-orang dan berbagi semangat dengan cara yang bijaksana dan menyenangkan. Anda dapat belajar cara mudah untuk melakukan kegiatan penginjilan ini dengan membaca beberapa tips sederhana, dengan menggunakan metode CAKAP (Cari, Amati, Kenalkan, Arahkan, dan Pimpin) di bawah ini:
1.      CARI lokasi dan waktu yang tepat. Jika Anda ingin mencari tempat dan berbagi pesan Anda dengan sebanyak mungkin orang yang mau mendengarkan, Daerah/lokasi yang ramai sangat cocok untuk penginjilan seperti di daerah bisnis, pasar, pusat kota, area olahraga, pusat keramaian, pada saat berlangsungnya pameran atau di kampus/sekolah.
2.      AMATI orang yang tepat. Saat anda memasuki lokasi yang telah anda tetapkan sebagai tempat untuk memberitakan injil, mulailah amati sekeliling anda dan carilah orang yang menurut anda tepat. Kriterianya:
o    Tidak sedang melakukan banyak kesibukan,
o    sedang sendirian, atau
o    orang yang kelihatan memiliki pergumulan.
o    Terbuka untuk di ajak bercakap – cakap.
3.      KENALKAN diri anda (Bangun jembatan persahabatan). Mulailah dengan menyapa seseorang  dengan ramah, Mulailah dengan percakapan ringan dan tanyakan kabarnya saat ini. Jangan berharap orang akan langsung bisa percaya pada Anda. Seseorang akan membutuhkan waktu sampai ia bisa bersikap terbuka pada Anda. caranya:
o    Ajukan pertanyaan untuk memulai pembicaraan seperti:
1.      Selamat soreh, maaf mengganggu boleh tahu sekarang jam berapa?
2.      Halo, nama saya Chandra apa tidak keberatan saya duduk di sini?
3.      Dll sesuai kondisi lokasi
Penginjilan bukan sekedar menunggu kesempatan untuk bicara, tetapi Anda harus memulai percakapan dan saling tukar pendapat. Jika Anda menanyakan, "Apakah hidup Anda bahagia?" atau "Apakah Anda merasa sepertinya masih ada hal yang kurang?" dengarkan baik-baik apa jawabannya. Selain membuat mereka merasa bahwa mereka mempunyai seorang pendengar yang baik, Anda harus memberikan perhatian kepada apa yang mereka katakan agar Anda dapat menanggapinya dengan tepat dan meyakinkan. Jangan menekan seseorang yang masih sangat tertutup kepada Anda, tetapi teruslah menggali tanggapan dari mereka yang sudah mau membuka diri. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda bisa mengetahui seberapa besar minat mereka dan membantu mereka agar mau lebih terbuka.
4.      ARAHKAN  pembicaraan pada berita Injil dengan beberapa pertanyaan peralihan untuk Anda tanyakan. Cara ini bisa membantu Anda mengalihkan pembicaraan dari hal-hal sederhana untuk masuk ke dalam pembahasan tentang Injil. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan menyelidik, dan adanya daftar pertanyaan ini akan membantu Anda dalam memilihnya sehingga Anda tidak perlu berusaha mencarinya dalam waktu singkat. Ajukan sebuah pertanyaan yang bisa membuat seseorang tidak terus menutup diri dan membuka pikiran mereka agar lebih terbuka tentang keberadaannya, sehingga mereka lebih mampu menerima pandangan orang lain. Pertanyaan-pertanyaan yang baik untuk diajukan misalnya:
o    Apakah Anda percaya adanya kehidupan setelah kematian?
o    Menurut Anda apa yang akan terjadi setelah Anda meninggal?
o    Apakah Anda merasa masih ada yang kurang dalam hidup anda?
o    Bagaimana ya caranya agar hidup kita ini lebih bahagia?
5.      PIMPIN pembicaraan tertuju pada berita Injil. Setelah pertanyaan peralihan di jawab ooleh orang tersebut, berikan jawaban anda dengan menanyakan apakah orang tersebut bersedia mendengarkan cerita anda. Jika ia bersedia maka mulailah gunakan strategi penginjilan yang anda kuasai misalnya:
o    4 Hukum rohani,
o    5 jari,
o    kertas,
o    3 saja,
o    dll.
(Jika para pembaca rindu belajar beberapa strategi penginjilan di atas silahkan menghubungi kami di 08122102709 )
Setelah selesai menceritakan berita injil tantang orang tersebut untuk membuat keputusan untuk menerima Yesus. jika ia bersedia berdoalah bersama dengan orang itu. Setelah itu ceritakanlah kesaksian hidup anda bagaimana iman Anda telah mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.

Tindak Lanjut/ follow up:
1.      Berikan bacaan lain yang mendukung. Usahakan agar Anda selalu membawa bahan bacaab  agar dapat Anda berikan kepada orang-orang yang sudah siap menerima pada saat Anda ajak bicara.
2.      Susun rencana pertemuan selanjutnya bersama mereka. Seseorang tidak akan langsung menjadi dewasa secara rohani dan "Diselamatkan" setelah berbicara dengan Anda lima menit. Langkah selanjutnya adalah mengatur waktu pertemuan pemuridan untuk membangun dan memelihara keinginan mereka yang baru tumbuh pada Yesus/Isa Almasih.
3.      Latih dan dorong menjadi saksi.  Sejalan dengan pertumbuhan imanya arahkan orang yang anda muridkan ntuk menceritrakan injil dan kesaksian hidupnya pada orang lain dan memuridkan orang lain juga.

Tips
1.      Ingatlah bahwa seseorang yang baru bertobat tidak akan langsung menjadi dewasa secara rohani. Berikan waktu baginya untuk mengembangkan diri dalam kelompok pemuridan.
2.      Jangan pernah mewartakan Injil dengan memberikan harapan palsu. Wartakan Injil yang sebenarnya, Injil tentang "Kabar Baik."
3.      Jika orang yang Anda ajak bertobat tidak bersedia berdiskusi atau mendengarkan Anda, bicaralah kepada orang lain yang bersedia membuka diri.
4.      Nyatakan Kebenaran Injil terlepas dari kepentingan pribadi atau kepentingan tertentu. Jangan gunakan pendapat dan doktrin atau tradisi yang tidak sesuai dengan Alkitab pada saat Anda menjelaskan Injil tentang Yesus Kristus kepada orang yang tbelum percaya.

3 komentar:

  1. Nape gw malah d blokir ya pas nanya tntng penginjilan k nmr d atas?

    BalasHapus
  2. Nape gw malah d blokir ya pas nanya tntng penginjilan k nmr d atas?

    BalasHapus